'/> Starts With A Question Biar Anak Aktif Bertanya

Info Populer 2022

Starts With A Question Biar Anak Aktif Bertanya

Starts With A Question Biar Anak Aktif Bertanya
Starts With A Question Biar Anak Aktif Bertanya
Learning Starts With A Question Agar Anak Aktif Bertanya Starts With A Question Agar Anak Aktif Bertanya
Sering guru menemui penerima didik di kelasnya yang sulit untuk mengemukakan pendapat atau idenya, bahkan untuk bertanya pun tidak mau. Padahal dengan peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran, baik aktif bertanya atau beropini akan membantu kelancaran, efektivitas, dan efisiensi pencapaian tujuan pembelajaran.

Salah satu taktik pembelajaran yang sanggup meningkatkan motivasi dan keaktifan penerima didik dalam bertanya ialah dengan metode Learning Start With A Question (LSQ). Strategi ini sanggup menumbuhkan motivasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Pengembangan taktik sanggup membuat kondisi mencar ilmu yang lebih menyenangkan dan sanggup meraih prestasi mencar ilmu secara maksimal.

Learning Start With A Question ialah suatu taktik pembelajaran aktif dalam bertanya. Agar penerima didik aktif dalam bertanya, maka mereka diminta untuk mempelajari materi yang akan dipelajarinya, yaitu dengan membaca terlebih dahulu. Dengan membaca penerima didik mempunyai citra perihal materi yang akan dipelajari, sehingga apabila dalam membaca atau membahas materi tersebut terjadi kesalahan konsep akan terlihat dan sanggup dibahas serta dibenarkan secara bersama-sama.

Learning Starts With A Question merupakan suatu model pembelajaran kooperatif, dimana sistem mencar ilmu dimulai dari pertanyaan-pertanyaan penerima didik yang bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif . Kegiatan ini sanggup merangsang penerima didik lebih berangasan dalam mencar ilmu alasannya mereka akan saling berdiskusi, membuat pertanyaan untuk menuntaskan tugas.

Langkah-langkah Metode Learning Starts With a Question
  1. Guru memperlihatkan materi bacaan untuk di bagikan kepada siswa.
  2. Guru meminta seorang siswa untuk mempelajari sendiri atau dengan teman.
  3. Guru meminta siswa untuk memberi tanda pada bab bacaan yang sulit di pahami. Anjurkan untuk memberi tanda sebanyak mungkin, dan meminta mereka untuk membahas poin-poin yang tidak di ketahui yang di tandai dalam kelompok kecil.
  4. Di dalam pasangan atau kelompok kecil, guru meminta penerima didik untuk materi yang telah mereka baca.
  5. Kumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah di tulis oleh penerima didik.
  6. Sampaikan pelajaran dengan menjawab pertanyaan tersebut.

Kelebihan Learning Starts With A Question:
1) Merangsang acara penerima didik dalam bentuk ide, gagasan dalam pemecahan masalah.
2) Membiasakan penerima didik untuk bertukar pikiran atau diskusi
3) Memberikan keterampilan kepada penerima didik untuk menyajikan pendapat, mempertahankan, menghargai dan mendapatkan pendapat orang lain.
4) Cara berpikir penerima didik menjadi lebih luas dalam menuntaskan suatu masalah.
5) Memutuskan hasil pemikiran bersama dan bertanggung jawab bahu-membahu pula.

Kekurangan Learning Starts With A Question:
1) Tidak gampang memilih dilema yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat penerima didik
2) Pembicaraan dimonopoli oleh penerima didik yang telah terbiasa dan terampil mengemukakan pendapat.

Bagaimana dengan Bapak Ibu? Apakah sudah pernah mencoba, atau tertarik untuk mencoba? Model pembelajaran Learning Starts With A Question ini sanggup untuk melatih penerima didik untuk lebih aktif bertanya, sehingga proses pembelajaran sanggup lebih dua arah dan penerima didik lebih aktif memberikan pandangan gres atau gagasannya.
Advertisement

Iklan Sidebar