Inilah faktor penting dalam membuat sekolah menjadi nyaman dan menyenangkan bagi siswanya. |
Baca juga: Upaya Memotivasi Belajar Siswa dengan Reward
Keberadaan sekolah yang refresentatif, secara tidak pribadi akan menunjukkan kenyamanan berguru bagi anak didik, tata kelola lingkungan yang rapih, kelas yang bersih, dan suasana yang aman menjadi salah satu faktor penunjang keberhasilan proses berguru mengajar. Ketika anak didik sudah merasa nyaman, maka akan timbul semangat berguru dari dalam dirinya, mereka tidak akan merasa terbebani dengan pelajaran atau bahan yang diberikan oleh guru, mereka akan selalu riang dan bahagia berada di lingkunngan sekolah.
Untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan janji mutu dan semangat kebersamaan. Pendidik, tenaga kependidikan, dan stacholder bersatu padu sebagai penata dan pengelola taman yang artistik. Semua pihak bersinergi dalam harmoni yang menyenangkan. Harmonisasi pelayanan fisikal ini mesti menjadi visi lembaga. Harmonisasi pelayanan ini merupakan wujud pelayanan prima yang disajikan dalam sajian favorit pengembangan lingkungan wiyata. Dengan demikian sekolah sebagai daerah berguru yang menyenangkan bukanlah suatu yang tidak bisa direalisasikan.
Sekolah yang aman, nyaman, dan disiplin menyediakan lingkungan fisik (gedung, kelas, halaman) sekolah yang higienis dan aman. Selain aspek keamanan fisik, kenyamanan atau disebut iklim sekolah, yaitu menyangkut atmosfir, perasaan, lingkungan keseluruhan secara sosial dan emosional sekolah juga harus diciptakan secara positif.
Namun, sejauhmanakah pihak sekolah mengelola lingkungannya dengan baik? membuat suasana yang aman bagi berguru penerima didik? Sekolah sebagai forum penyelenggara pendidikan harus dikelola dengan baik, ada beberapa faktor penting dalam membuat sekolah menjadi nyaman dan menyenangkan bagi siswanya, diantaranya:
1. Peranan Guru
Sebagai biro berguru guru harus membuat suasana lingkungan kelas nyaman, penempatan media pembelajaran yang rapih, gambar pahlwan yang tertempel baik dan media-media lainya yang dipasang dengan memperhatikan estetika di ruangan kelas. Guru juga harus memperhatikan daerah duduk siswa, upayakan siswa tidak duduk di kursi yang sama selama satu tahun pembelajaran, guru memiliki kewenangan untuk mengubah posisi daerah duduk, hal tersebut dilakukan sebagai upaya membuat ruangan kelas nyaman dan menunjukkan rasa keadilan bagi semua siswa.
2. Peranan Kepala Sekolah
Kepala sekolah ialah orang yang memimpin suatu forum pendidikan formal. Kepemimpinan pendidikan memerlukan perhatian yang utama, alasannya ialah melalui kepemimpinan yang baik sanggup diharapkan akan lahir tenaga-tenaga berkualitas dalam aneka macam bidang sebagai pemikir, pekerja yang pada akibatnya sanggup meningkatkan sumber daya insan yang berkualitas (Soebagio dalam Suwar, 2000:2).
Kepala sekolah harus terampil dalam pengelolaan sarana dan prasarana hal ini terlihat dari analisis kebutuhan, perencanaan pengadaan, pemanfaatan dan perawatan sarana dan prasarana serta Rencana Tindak Lanjuta (RTL). Kepala sebagai sebagai motivator harus bisa memberi dorongan sehingga seluruh komponen pendidikan sanggup berkembang secara profesional, kepala sekolah harus memiliki kemampuan mengatur lingkungan kerja (fisik), kemampuan mengatur suasana kerja/belajar dan kemampuan memberi keputusan kepada warga sekolah serta bisa membuat kondisi sekolah nyaman, kenyamanan yang dirasakan oleh semua pihak, terutama bagi anak didik sebagai subjek utama dalam pembelajaran.
Faktor yang mensugesti kenyamanan atau iklim sekolah ini ialah relasi atau keterikatan antar warga sekolah, interaksi antar warga sekolah, rasa saling mempercayai dan saling menghargai antar warga sekolah. Bila keadaan faktor-faktor tersebut tinggi maka semakin faktual iklim sekolah tersebut.
*) Ditulis oleh Ayi Wahyudin. Guru SDN Cikidang, Kabupaten Bandung
Advertisement