'/> Model Pembelajaran Jeli (Jelajah Ilmu)

Info Populer 2022

Model Pembelajaran Jeli (Jelajah Ilmu)

Model Pembelajaran Jeli (Jelajah Ilmu)
Model Pembelajaran Jeli (Jelajah Ilmu)
Ilustrasi (admin)
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang penting bagi insan dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan sumber daya insan untuk mencapai tingkat kehidupan bangsa yang semakin berkembang, maju, dan sejahtera. Era globalisasi menuntut adanya banyak sekali perubahan dalam pendidikan di Indonesia.

Kurikulum merupakan salah satu komponen pendidikan yang akan selalu mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Komponen dalam kurikulum antara lain tujuan, materi bidang studi, strategi, media atau sarana pendidikan, dan pengelolaan pendidikan.

Berdasarkan hal tersebut, maka mahasiswa PGSD UNY angkatan 2010 yang digawangi oleh Megasari, mencoba menginovasi dan memodifikasi model pembelajaran yang telah ada menjadi model pembelajaran gres ialah “Jelajah Ilmu”.

Mengapa harus Model Pembelajaran JELI (Jelajah Ilmu)?
a. Mengahadapi kurikulum 2013 (tematik integratif).
b. Mengembangkan pembelajaran PAIKEM.
c. Pembelajaran berbasis outbond, fleksibel (bisa di dalam, diluar kelas, ataupun keduanya)
d. Mengedepankan pembelajaran student center yang menyebarkan multiple intelegence
e. Pembelajaran dalam Bilik Belajar (jumlah bilik menyesuaikan materi, tidak berurutan)
pola (Bilik Percobaan, Pencarian, Kretivitas dan Permainan)
f. Menampung wangsit kreatif siswa dalam menciptakan produk final (Papan Produk Belajar)
g. Penilaian tidak berupa tes kognitif menyerupai biasa, akan tetapi Tes Reflektif ialah siswa mengungkapkan sebanyak-banyaknya materi yang telah dipelajari, perasaan dalam mencar ilmu serta komentar terhadap pelajaran sebagai refleksi bagi guru.

Langkah Pembelajaran:
1. Menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran
2. Persiapan awal pembelajaran (ice breaking)
3. Persiapan Bilik Belajar
4. Pembentukan Kelompok
5. Pelaksanaan mencar ilmu “Jelajah Ilmu”
Setiap bilik terdiri dari 2 kelompok. Setiap kelompok melakukan acara sesuai Lomba Kompetensi Siswa dalam setiap bilik belajar. Setiap kelompok harus bersaing dengan kelompok lawan. Setiap 10 menit berpindah bilik. Bilik tidak harus berurutan.
6. Persiapan produk final “Produk Papan Belajar” semenarik mungkin sesuai kreativitas.
7. Presentasi produk
8. Konfirmasi
9. Evaluasi bentuk “Lembar Refleksi” (individu)
10. Penghargaan dan Penempelan Papan Produk Belajar di kelas.

*) Tulisan ini dikirim oleh Anis Rahmawati, Mahasiswa PGSD UNY kelas 6A angkatan 2010
Advertisement

Iklan Sidebar