'/> Melatih Kejujuran Melalui Ujian Simpulan Semester

Info Populer 2022

Melatih Kejujuran Melalui Ujian Simpulan Semester

Melatih Kejujuran Melalui Ujian Simpulan Semester
Melatih Kejujuran Melalui Ujian Simpulan Semester
Melatih Kejujuran Melalui Ujian Akhir Semester Melatih Kejujuran Melalui Ujian Akhir Semester
Yang terpenting dari pelaksanaan ujian ini bukan hanya kemampuan kognitif saja tetapi melatih kejujuran siswa.
Memasuki pekan kedua bulan Desember 2015, hampir di setiap forum pendidikan melaksanakan Ujian Akhir Semester Ganjil, hal ini mengacu pada aktivitas yang berada pada kalender pendidikan untuk tahun pelajaran 2015 – 2016. Ujian Akhir Semester ini sudah menjadi aktivitas rutin yang dilakukan untuk memilih kualitas pembelajaran secara keseluruhan, meliputi tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran.

SDN Cikidang, yang merupakan salah satu sekolah dasar yang berada di Desa Sukaresmi Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, senin 7 Desember 2015 mulai melaksanakan kegiatan ujian semester tersebut, sebanyak 56 siswa terlibat dalam pelaksanaan evaluasi simpulan semester ini, mereka dengan penuh semangat dan dengan sportif mengisi tiap lembaran soal yang diberikan.

Baca juga: Upaya Memotivasi Belajar Siswa dengan Reward

Ujian Akhir Semester yang dilaksanakan di SD Cikidang ini, merupakan evaluasi simpulan terhadap proses pembelajaran yang berlangsung hampir enam bulan, dan alhasil akan dikomulatifkan dengan hasil evaluasi lainnya. Penilaian terdiri atas evaluasi eksternal dan evaluasi internal. Penilaian eksternal merupakan evaluasi yang dilakukan oleh pihak lain yang tidak melaksanakan proses pembelajaran. Sedangkan evaluasi internal ialah evaluasi yang direncanakan dan dilakukan oleh guru pada ketika proses pembelajaran berlangsung. Penilaian kelas merupakan bab dari evaluasi internal (internal assessment) untuk mengetahui hasil mencar ilmu penerima didik terhadap penguasaan kompetensi yang diajarkan oleh guru. Tujuannya ialah untuk menilai tingkat pencapaian kompetensi penerima didik yang dilaksanakan pada ketika pembelajaran berlangsung dan simpulan pembelajaran.

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi penerima didik, serta dipakai sebagai hahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan memakai tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, evaluasi hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofoiio, dan evaluasi diri. Penilaian hasil pembelajaran memakai Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.

Menurut Kepala Sekolah SDN Cikidang, Agus M Syambas, S.Pd., hal yang terpenting dari pelaksanaan ujian ini bukan hanya dititik beratkan kepada kemampuan kognitif siswa saja tetapi melatih kejujuran para siswa dalam mengisi lembaran soal, siswa dituntut untuk selalu jujur dan tidak melaksanakan upaya-upaya negatif atau berbuat curang dalam melaksanakannya, ibarat menyontek dan melihat hasil kerja orang lain. Sikap selalu jujur tersebut perlu ditekankan kepada siswa, sehingga kelak menjadi pribadi-pribadi yang jujur, selalu berbuat kebaikan dari hal terkecil.

Pembiasaan berbuat baik semenjak dini perlu ditanamkan kepada anak didik, sebagai upaya membentuk mental yang baik, membentuk kepribadian dan abjad yang positif, tentu dengan pola yang kongkrit yang diberikan dan diajarkan oleh guru di sekolah, sehingga melahirkan generasi hebat, jujur dan amanah, yang dimulai dari hal-hal kecil ibarat tidak berbuat curang dalan Ujian Akhir Semester.

*) Ditulis oleh Ayi Wahyudin, Guru SDN Cikidang UPTD TKSD Kec. Rancabali Kab. Bandung
Advertisement

Iklan Sidebar