Inilah Kkm Untuk Kelas 4 Sd Semester 1 Dan 2

Aplikasi KKM untuk kelas 4 SD semester 1 dan 2 dengan rincian per mata pelajaran yaitu, PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS.

Sebelum melaksanakan aktivitas awal pembelajaran, guru terlebih dulu menentukan Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM dipakai sebagai pola menyatakan siswa lulus dan tidak lulus pembelajaran dan tindakan yang sempurna bagi guru terhadap hasil penilaian. Bagi siswa yang menerima nilai di bawah KKM diberikan layanan remedial dan bagi yang melampaui KKM diberikan pengayaan.

Penentuan KKM sanggup ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses berguru mengajar siswa. Secara berurutan cara ini sanggup dengan memilih KKM Indikator, KKM Kompetensi Dasar (KD), KKM Standart Kompetensi (SK), KKM Mata Pelajaran. Dalam menciptakan KKM harus memperhatikan, yaitu: kompleksitas, daya dukung, dan kemampuan (intake) rata-rata siswa.

Baca juga: Download KKM Untuk Kelas 3 SD Semester 1 dan 2

Kompleksitas merupakan tingkat kesulitan bahan pada tiap indikator, KD maupun SK. Daya Dukung yang dimkasud dalam menyusun KKM yaitu ketersedian sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah dalam menunjang aktivitas berguru siswa. Sedangkan intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata siswa yang bisa didasarkan pada nilai yang dicapai siswa pada kelas sebelumnya

Di kelas 4 SD (SD) pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pembelajaran memakai metode per mata pelajaran. Setiap mata pelajaran mempunyai nilai KKM yang berbeda. Berikut ini aplikasi KKM untuk kelas 4 SD semester 1 dan 2 dengan rincian per mata pelajaran yaitu, PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan SBK, sanggup didownload di tautan berikut ini:

DOWNLOAD KKM KELAS 4 SD

KKM menjadi pola bersama guru, siswa, dan orang tua. Oleh lantaran itu, pihak-pihak yang berkepentingan terhadap evaluasi di sekolah berhak untuk mengetahuinya. Sekolah perlu melaksanakan sosialisasi supaya KKM sanggup gampang diketahui siswa dan atau orang tuanya. KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar sebagai pola dalam menyikapi hasil berguru siswa.

Advertisement