'/> 7 Ucapan Menenangkan Dikala Emosi Anak Memuncak

Info Populer 2022

7 Ucapan Menenangkan Dikala Emosi Anak Memuncak

7 Ucapan Menenangkan Dikala Emosi Anak Memuncak
7 Ucapan Menenangkan Dikala Emosi Anak Memuncak
 Ucapan Menenangkan Saat Emosi Anak Memuncak 7 Ucapan Menenangkan Saat Emosi Anak Memuncak
Kunci menghadapi anak emosi yaitu ketenangan. Dengan beberapa ucapan menenangkan ketika anak emosi ini, Anda dapat mengarahkan anak biar lebih tenang.

Anak seringkali merasa sedih, kecewa dan murka alasannya yaitu sesuatu hal. Bahkan, ketika emosi-emosi tersebut memuncak banyak orang renta yang merasa kesulitan untuk mengontrol si kecil. Kunci untuk menghadapi hal tersebut yaitu ketenangan. Lalu bantulah anak untuk mengendalikan emosinya dan mengeluarkannya dengan sehat. Salah satu caranya yaitu dengan memberikan ucapan menenangkan ketika anak emosi.

Cara Menenangkan Emosi Anak


Cara yang dapat Anda lakukan untuk menenangkan emosi anak yaitu dengan memperlihatkan ucapan-ucapan menenangkan. Anak-anak mengeluarkan emosi cenderung sulit diprediksi. Bahkan,sering menciptakan orangtua kebingungan dan kewalahan. Terlebih ketika emosi yang dikeluarkannya memuncak.

Pada ketika anak emosinya memuncak akan menjadi sulit untuk mengontrol dirinya. Mereka akan mengamuk, menangis, menyakiti orang lain atau melempar barang yang ada disekitarnya tanpa disadari. Ketika emosi anak dalam kondisi tersebut biasanya orangtua malah terpancing juga emosinya. Menghadapi keadaan ini, Anda harus berusaha untuk hening dan mengontrol emosi.

7 Kalimat Menenangkan Anak yang Marah


Ada 7 ucapan menenangkan ketika anak emosi yang dapat Anda coba. Apa saja itu? Berikut uraiannya:

• Tidak Apa-apa Kalau Marah

Biasakan anak untuk mengeluarkan serta memberikan emosi yang sedang ia rasakan. Sesuatu hal yang dialami oleh anak biasanya terasa membekas. Pada ketika anak mengalaminya lagi sudah tahu rasanya.Kemudian ia akan berusaha mencari tahu bagaimana cara untuk mengatasinya.

• Yuk Duduk dan Tarik Nafas

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi level emosi yaitu dengan menarik nafas panjang. Kemudian mengeluarkannya lewat verbal secara perlahan. Teknik menyerupai ini sudah dapat diajarkan atau diterapkan pada balita yang berusia 3 tahun. Ajarkan anak untuk menarik nafas panjang ketika menangis atau marah. Bila bangun ajak anak untuk duduk dulu. Dengan cara menyerupai ini ia akan berguru bagaimana teknik yang dapat dilakukan untuk menenangkan dirinya.

• Marah Boleh, Tapi Jangan Menyakiti Orang Lain

Ucapan menenangkan ketika anak emosi selanjutnya yaitu mengarahkan biar tidak menyakiti orang lain. Jika anak sedang mengeluarkan emosi jangan ditahan, biarkan saja. Misalnya menyerupai menangis, berguling-guling, berteriak, namun jangan biarkan ia menyakiti orang lain. Ajarkan semenjak dini kepada anak untuk mengeluarkan emosinya tanpa menyakiti orang lain.

• Kamu Enggak Sendirian, ada Mama di Sini

Hal yang paling diperlukan ketika emosi anak memuncak yaitu teman, jangan biarkan ia sendirian. Bukan juga dengan cara segera melaksanakan perbaikan terhadap apa yang dirasakannya. Anda dapat menemani si kecil di sampingnya ketika sedang sedih. Tawarkan juga pelukan hangat untuk dapat menenangkannya.

• Anak Mama yang Baik Sini Ikut Mama Yuk

Pada ketika anak sedang murka mintalah anak untuk erat dengan Anda. Anak butuh perhatian ketika ia dengan emosi. Setelah emosinya mereda, barulah Anda dapat menasehati anak. Pastikan menasehatinya dengan pelan supaya anak memahami apa yang seharusnya ia lakukan ketika marah.

• Kalau Kecewa Adik Bilang Ya, Jangan Langsung Marah-marah

Memahamkan anak untuk menyampaikan apa yang dirasakannya sangat perlu dilakukan. Jangan biarkan anak memendam perasaannya sendirian. Jangan hingga anak eksklusif marah-marah alasannya yaitu hal sepele saja.

• Adik Boleh Kok Marah, Tapi Jangan Melempar Barang-Barang Ya, Nanti Bisa Menyakiti Orang Lain

Biarkan anak mengeluarkan segala emosi yang dirasakannya, namun katakanlah biar tidak hingga melempar barang-barang. Hal ini tidak baik untuknya. Apalagi jikalau barang-barang tersebut dilempar terhadap orang lain. Jika dibiarkan, maka setiap emosi anak akan melakukannya.

Jadi, untuk dapat menenangkan emosi anak yang memuncak Anda dapat memakai ucapan menenangkan ketika anak emosi di atas, atau yang sejenis. Jangan hingga Anda ikutan emosi ketika anak sedang emosi.
Advertisement

Iklan Sidebar