'/> Aku Aib Pada Suamiku.... Sedangkan Saya Terpaksa...

Info Populer 2022

Aku Aib Pada Suamiku.... Sedangkan Saya Terpaksa...

Aku Aib Pada Suamiku.... Sedangkan Saya Terpaksa...
Aku Aib Pada Suamiku.... Sedangkan Saya Terpaksa...
Menjadi Ibu dari dua anak yaitu sesuatu yang seharusnya dijadikan pola yang benar bagi mereka (anak-anak), dimana dalam kesehariannya bawah umur merupakan dana kelak dikemudian hari (masa depan) akan tetapi bagaimana kalau kita mendidik dengan tidak semestinya, walaupun terkadang kesibukan mejadi rintangan dalam memmemberikankan pola pada anak-anaku, hingga pekerjaan ini menciptakan saya aib pada suamiku.

Seorang perempuan yang berusia 28 tahun yang konsisten mencari nafkah menggantikan suaminya yang mengenai kecelakaan ketika mengendarai sepeda motor kala pulang kerja, perempuan yang berparas cantik, montok dan seksi itu ternyata yaitu seorang ibu rumah tangga dan mempunyai dua orang anak yang masih duduk di kursi sekolah dasar. Dengan kondisi ekonomi yang terpuruk akhir kecelakaan kendaraan, mengakibatkan perempuan manis itu rela mencari nafkah demi menghidupi keluarganya, walaupun profesinya sebaagai artis panggung hiburan kadang membuatnya risih alasannya yaitu kerap kali diusili, dirayu bahkan diajak macam-macam oleh laki-laki hidung belang, namun apalha daya itu hanya pekerjaan yang hanya bisa dilakukan pada ketika ini, dan sekedar watu loncatan belaka sembari mencari pekerjaan yang ludang kecepeh baik.

Pada suatu knorma dan sopan santun ratih (penyanyi) mendapat seruan dari sebuah event yang diselenggarakan oleh EO (event Organiser) disalah satu hotel, padahal ratih sendiri ingin mengakhiri pekerjaan itu karena banyak sindiran yang miring bahkan omongan dari banyak orang wacana profesinya itu. Sebelumnya ratih sudah off selama  sebulan namun kondisi ekonomi semakin klabakan, diapun nekad untuk memnuhi seruan itu. Dengan berat hati suaminyapun mengizinkan.

Knorma dan sopan santun program berkangsung hingga pada malam hari terlihat tamu semakin berdatangan hingga memenuhi acara, kebetulan program tersebut yaitu program yang glamor jadi, pesta semakin meriah, pada ketika ratih bernyanyi ternyata ada seorang laki-laki yang memperhatikan, tiba-tiba beliau kemudian mendekat seusai lantunan lagu yang dibawakan sicantik ratih selesai, laki-laki itupn mendekat dan basa kedaluwarsa membuka dialog perkenalan ini itu hingga dapatlah nomor kontak ratih.

Pada kesokan harinya ratih di telpon ditanyai kabar dan lain sebagainya, dan hal ini terjadi berkali-kali, bahkan lelaki itu kerap kali memmemberikankan pulsa walaupun tanpa diminta, meski ratih sudah berkata jujur kalo beliau sudah punya suami tapi lelaki itu terus memburunya, menyerupai pada laki-laki lain ratih juga bersikap demikian, namun kali ini ada sebuah perbedaan karena ratih kadang merasa terbantu dengan kondisi keluarganya, alasannya yaitu pada ketika bertemu diacara itu ratih dimemberikan saweran yang begitu besar, Suatu knorma dan sopan santun ratih membutuhkan uang untuk bayaran sekolah anaknya juga obat untuk suaminya yang tercinta.

Ratih yang resah dan salah tingkah harus berbuat kemana, kesana kemari belum juga membuahkan hasil, tiba-tiba lelaki yang biasa menelpon tersebut mengirim pesan dan menyerupai biasa menyanyakan kabar, ditpendapat dengan datar saja oleh ratih, namun lama-kelamaan ratihpun curhat dan mencoba meminjam uang walaupun dengan berat dan rasa malu, lelaki itu pun dengan bahagia hati mentranfer uang yang dibutuhkan oleh ratih, bahkan banyak keludang kecepehan dari uang itu lelaki itu menyampaikan "lumayan buat simpanan besok kalo diperlukan" problem anak dan suaminyapun selesai.

Waktu terus berputar dan tidak terasa sudah mendekati dua bulan lelaki yang menjadi misteri yang risihpun selalu mengusiknya karena hutang yang diterima oleh ratih, dengan semampunya ratih berusaha untuk membayar hutang tersebut, sampai-sampai ratih yang tak pernah menelpon terludang kecepeh berlalu dan silam ratihpun mencoba menelpon laki-laki itu dengan rasa deg-degan, padahal hanya ingin menyampaikan ratihbelum bisa membayar hutangnya, terjadi sebuah perbincangan ini itu, dan ratih diajak makan siang, awalnya ratih menolak usang kelamaan ratih mau dan hasilnya ratihpun bersedia dengan tawarannya.

Dua jam bersama di sebuah restoran mahal, dialog yang selama itu berlangsung singkatnya si laki-laki itu yaitu seorang duda yang ditinggal pergi oleh istrinya yang meninggal dunia, ada hal yang menciptakan ratih terkejut yaitu Istri laki-laki itu ternyata menyerupai dengannya, itulah alasan lelaki itu selalu menghubungi ratih, singkat dongeng hutang dianggap lunas. bahkan berkali-kali ratih dimemberikan uang tanpa diminta oleh ratih, ratih yang bingung, canggung dan salah tingkah, hasilnya menciptakan keputusan pada dirinya untuk laki-laki itu "Mas Sudahlah jangan pernah lagi kirim uang dan apa-apa lagi untuk keluarga saya, alasannya yaitu saya kasian sama mas, dan beban bagi saya"


"Ga papa de ratih, lagian itu bukan seberapa dibandingkan dengan uang yang kumiliki, saya hanya ingin memandangmu alasannya yaitu wajahnya (istri) ada pada dirimu bahkan sifatmu" tpendapat lelaki itu. dengan nada yang penuh sentuhan.
Ratihpun menyaut dan "Saya aib pada suamiku mas, anak-anakku, bahkan aib pada Alloh kalau nanti diantara kita ada fitnah, bahkan terjadi sebuah hal yang tidak diinginkan, saya hanya perempuan yang lemah apalagi dengan pemememberikanan mas yang tak terhitung, dan itupun saya anggap hutang mas, maaf mas ya"

Lelaki itupun hanya membisu dan berusaha untuk tidak menghiraukan apa yang dikatakan ratih, karena saking cintanya dengan istrinya ratih yang menyerupai itu menjadi salah satu sosok yang menggantikannya walaupun hanya dalam pertemanan belaka. secara tidak sadar tangan ratih dipegang dan dikecuplah tangan itu. Ratihpun kaget dan melepas serta lari sambil menangis. Lelaki itu hanya membisu dan menyesal apa yang dilakukannya, 

Akhir ceritanya, tak ada lagi komunikasi antara ratih dan lelaki itu, bahkan hutang ratihpun belum terselesaikan, waktu yang terus bergulir tiba-tiba suaminya meninggal dan ratih dinikahi oleh laki-laki tersebut, hingga melahirkan dua orang anak. demikian cerpen Aku Malu pada suamiku.... sedangkan saya terpaksa...
Advertisement

Iklan Sidebar